Senin, 13 Oktober 2008

BUAH MANGGA BUAH ZAITUN

Ya, buah mangga buah zaitun, aku bangga jadi patun. Begitulah peribahasa, pantun, atau apapun namanya, yang selalu dikumandangkan oleh komunitas perwira penuntun alias patun di lingkungan pendidikan pengembangan umum TNI manapun, termasuk SEKKAU (Sekolah Komando Kesatuan TNI AU) tercinta ini.

Ya pasti banggalah, karena jadi patun identik dengan jadi guru, sedang guru itu "pahlawan tanpa tanda jasa" hehehe... padahal patun dapat tanda jasa lho, DWIJASISTHA namanya. Jadi lebih elit sedikit dibanding guru biasa. Tapi by the way soal guru jadi ingat Bu Muslimah, itu guru hebat yang ada di novel LASKAR PELANGI karya Andrea Hirata yang filmnya kini meledak ditonton lebih dari sejuta orang dalam tempo seminggu. Kemarin pak SBY juga nonton dan komentarnya oke.Kembali ke laptop, eh, patun.

Ya, pada hari ini atas inisiatif pribadi yang didukung temans patun, saya bikin blog ini untuk menampung segala macam hal yang terkait dengan dunia perpatunan, khususnya di lingkungan Sekkau. Ini adalah ajang bebas bagi para patun yang ingin curhat, menuangkan ide-ide brilyannya, atau apapun jugalah. Betapa tidak, teknologi tersedia, kemampuan juga ada, gratis pula (listrik, hotspot, ac, blog, dll) kenapa tidak dimanfaatkan untuk sebesar-besar kesejahteraan intelektual kita? ya to?

Ini posting awal yang ditulis tanpa rencana, spontan, berkat situasi tidak pulang kampung alias tinggal di barak, yang dimanfaatkan dengan amat positif dan konstruktif. Oke para patun, mari kita singsingkan lengan baju untuk menuntun adik-adik pasis menyongsong masa depan mereka yang lebih cerah dan menjanjikan. Buat pasis, tidak haram anda memberikan komentar atas posting-posting di blog ini nantinya, termasuk khalayak ramai. Ini dunia bebas, tak mungkin dibarikade dengan tembok berlin ataupun tembok yerusalem sekalipun. This is free market of ideas.***(agussmart)

Tidak ada komentar: