Selasa, 13 Januari 2009

BE A GOOD TEAM BY GAME



































































Beruntunglah pasis Sekkau 85, karena di awal pendidikan ini mereka memperoleh pengalaman melalui berbagai „psygame“ dalam format permainan ringan (bahkan mirip permainan „playgroup“). Tujuan dari seluruh permainan ini adalah untuk saling mengenal dan menjalin kerjasama serta ”kepercayaan” antar teman.

Permainan tersebut antara lain ”pohon tumbang”, yakni salah seorang pasis berdiri di atas meja kemudian menjatuhkan diri lalu diterima oleh teman-temannya. Jika tidak kompak, bisa dipastikan si teman yang jadi ”pohon” bakal takut karena kuatir teman-temannya membiarkankan dia jatuh ke tanah. Di sini diajarkan sikap ”trust” antar teman. Jika ”ada dusta diantara kita”, bagaimana mungkin ada yang mau berkorban menjatuhkan diri jadi pohon tumbang?

Lalu ada permainan mirip ”egrang” dimana salah seorang pasis berjalan menggunakan alat berupa kayu dibentuk segitiga. Untuk bisa berjalan atau melangkah mutlak harus dibantu teman-temannya yang mengendalikan menggunakan tali. Berani gak kompak dijamin jatuh dan tak mungkin bisa ”melangkah”.

Ada lagi permainan yang kita sebut saja ”ular naga buta” atau blind dragon. Ya ini permainan ular naga-ular nagaan, setiap kelompok hanya satu orang saja yang matanya terbuka yang bertindak sebagai ”pengendali”di bagian ekor, yang lain matanya ditutup semua. Mereka harus mampu berjalan secara zig zag untuk menghindari tanda pembatas, ya ibaratnya berjalan secara ”slalom”lah.

Yang tak kalah unik adalah permainan untuk memindahkan ”bom” ke tempat yang aman. Jika tak kompak dan hati-hati, dijamin bom akan jatuh dan meledak sehingga tubuh mereka bakal hancur berkeping-keping! Seluruh permainan di atas dilaksanakan di Lapangan Olahraga Kohanudnas. Permainan selesai? Belum, karena sejumlah permainan yang ”asyik deh” sudah menanti di Kampus Sekkau.

Gembira-ria

Sumpe deh, kata orang betawi, Angkatan 85 ini memang patut bersyukur. Berbeda dengan angkatan sebelum-sebelumnya, kali ini jajaran patun telah bertekad untuk memberikan yang lebih baik dan lebih kreatif untuk adik-adik mereka.

Dimandori, eh, dimotori oleh Kordostun (godfather-nya para patun) Letkol Tek Danet Danendra, permainan-permainan kreatif yang sepintas laksana permainan anak-anak TK telah memberikan pengalaman yang luar biasa bagi para pasis dalam mengawali masa pendidikan di kampus Sekkau tercinta ini.

Seluruh atmosfer permainan tak ada yang berat dan menegangkan, dengan kata lain semua serba gembira ria penuh canda dan ketawa. Ada yang disebut dengan permainan „bulldozer“, sepatu raksasa, susun kubus, memasukkan air, bola voli empat lapangan, sampai dengan „perang“ pistol air. Sepintas seperti permainan sepele, padahal semuanya mengandung muatan pendidikan dan ajaran kejiwaan yang bernilai tinggi.

Dengan segala effort yang sudah diperjuangan oleh jajaran patun serta dukungan Komandan Sekkau, mudah-mudahan kualitas hasil didik di Angkatan 85 sekarang ini akan jauh lebih baik dari angkatan-angkatan sebelumnya. Ya nggak?***(gus)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya sangat apresiatif atas ide dan kreativitas para Patun Sekkau dengan munculnya blogger "KAMI PATUN SEKKAU", mudah2an dapat dimanfaatkan oleh rekan-rekan Patun sebagai wahana untuk saling berbagi pengalaman maupun pengetahuan dalam melaksanakan tugas baktinya dilembaga pendidikan Sekkau tercinta ini. Dengan demikian diharapkan akan memicu lebih banyak lagi muncul kreativitas dan inovasi dalam mengisi kegiatan prosses belajar mengajar, sehingga lembaga pendidikan Sekkau akan mampu memenuhi tuntutan kebutuhan pengawakan personel TNI AU dengan menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai kemajuan Iptek.

THE PATOON FLIES ALONE mengatakan...

terima kasih komandan, tentu juga berkat dukungan komandan yang menciptakan atmosfer kreatifitas bagi jajaran patun yang komandan pimpin. menjadi komitmen kita bersama untuk memajukan bangsa ini melalui institusi sekkau yang kita cintai dan kita banggakan...

salam,
ltk. agus