Senin, 13 Juli 2009

MOS PASIS SEKKAU A-86 DALAM YOU TUBE

Sebagai rangkaian dari kegiatan Orientasi Studi Pasis Sekkau Angkatan 86, pada hari Sabtu dan Minggu (11-12/7) kemarin telah dilaksanakan kegiatan pengenalan wilayah yang meliputi tujuh pos, berangkat dari depan Mess Bambang Saptoaji Jl Trikora Raya menuju Pos I di Gerbang Masuk Lanud Halim. Di sini setiap kelompok memperoleh treatment berupa demo baris-berbaris dan meneriakkan yel-yel khas masing-masing kelompok, dipandu oleh Patun Letkol Pom Joko Tri K dan Letkol Kes Ridwan.

Setelah mendapatkan bendera Pos I, mereka melanjutkan menuju Pos II di Skadron Udar 2 yang digawangi oleh Patun Letkol Sus M Agus Suhadi, Letkol Pnb Tahyodi dan Letkol Sus Edi Wibisono. Di sini mereka dapat tugas untuk mencari enam mantan Kasau yang pernah bertugas di Skadron Udara 2 yang terdapat dalam prasasti. Walhasil, dari 12 kelompok yang berhasil sempurna menyebut enam mantan Kasau hanya satu kelompok saja, yang lain gagal. Ada yang menyebut dari hanya tiga orang sampai maksimal lima orang. Untuk yang gagal menyebut lengkap dapat jatah push up sebanyak 50 kali. Setelah itu mereka diminta segera melakukan steling mengelilingi pesawat CN-235 selama dua menit.

Khusus di Pos II ini, sebagian dari kelompok diabadikan dalam video oleh Letkol Sus M Agus Suhadi. Untuk melihatnya silakan klik link You Tube di bawah ini:

PUSH UP DAN GORENGAN
http://www.youtube.com/watch?v=SgA5DSc1Ldk

YEL DAN BENDERA
http://www.youtube.com/watch?v=rC8-X3WLdy4

Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Pos III di Skadron Udara 31 yang dijaga Patun Letkol Tek Ishak Sugandi, Letkol Pnb Engkus Kuswara, dan Letkol Pnb Ardhi Tjahjoko. Di sini mereka diplokotho tapi sekaligus dapat jatah makan bubur. Dari homebase 31 dilanjutkan menuju Pos IV di pinggir jalan di sebelah markas Skatek 21. Letkol Sus Sutarno dkk sudah menanti mereka.

Kemudian dengan langkah gontai karena sudah mulai terasa capek, para pasis melanjutkan perjalanan menuju Pos V yakni di timur Mes Walet Bekmatpus dijaga antara lain oleh Letkol Lek Agus Supriyanto. Ciri khas pos ini adalah penugasan untuk membuat tandu darurat yang kemudian digunakan untuk menggotong salah satu pasis yang diasumsikan terluka terkena tembakan.

Sukses melaksanakan tugas di Pos V dilanjutkan menuju Pos VI yang notabene adalah pos yang paling "segar". Yakni nyemplung di "danau" di sebelah Mapomau. Di tengah terik panas yang menyengat, tugas untuk nyemplung di danau yang airnya "sangat jernih" itu, tentu para Pasis menikmatinya dan terasa maknyus.

Pos terakhir, Pos VII, adalah masuk ke kampus Sekkau. Di sini, Patun "sangar" yang biasa berbaret jingga siap memplokotho para pasis yang -- celakanya -- tenaganya sudah ngos-ngosan. Tau sendiri kan kalau Patun berbaret jingga ini sedang beraksi? yaah nikmati sajalah.

Hari Minggu

Pada hari minggu (kuturut ayah ke kota...naik delman istimewa kududuk di muka....), para pasis melanjutkan kegiatan yang kali ini lebih bersifat permainan. Antara lain permainan "evakuasi medis", "egrang raksasa", "tak gendong mbah surip", sampai ke permainan "swastika tabrakan". Untuk melihat sebagian dari aksi permainan tersebut, silakan klik link You Tube di bawah ini:

EGRANG GAME
http://www.youtube.com/watch?v=EHDVCxI6NkM

TABRAKAN SWASTIKA
http://www.youtube.com/watch?v=D044LvTVLZ4

DIGENDONG MBAH SURIP
http://www.youtube.com/watch?v=0i5w6JlDbmw

Tadinya setelah selesai melaksanakan permainan di Lapangan Kohanudnas ini akan dilanjutkan dengan renang di Komplek Angkasa, namun dibatalkan dengan alasan SBY sudah menang satu putaran. Jadi ya LANJUTKAN saja dengan istirahat makan siang berupa bebek goreng yang maknyus itu. Ya to, enak to? inggih tenan Mbah Surip...***

Kamis, 09 Juli 2009

MOS PASIS SEKKAU A-86 DALAM GAMBAR




























































































Waktu terus bergulir. Setelah Sekkau A-85 ditutup, selang dua pekan kemudian A-86 dibuka oleh Dankodikau Marsda Sukirno, Selasa (7/7). Sehari kemudian para pasis yang seharusnya berjumlah 125 orang itu (dua orang pasis tamu TNI AD belum bergabung), langsung menjalani masa orientasi siswa (MOS) yang dibuka oleh Komandan Sekkau Kolonel Pnb Sugihardjo. Dan ini adalah sebagian foto-foto dari kegiatan pembukaan MOS itu.
Caption foto dari atas ke bawah:

1. Dankorsis Letkol Pnb Paminto BP lepas moets, pertanda siap “melakukan sesuatu” kepada para pasis asuhannya.

2. Tuuuh bener kan, risiko jabatan harus memberi contoh langsung gerakan-gerakan yang harus diikuti para pasis. Dia kemakan mottonya sendiri yaitu “Sung Tulodho”

3. Salah seorang pasis jadi “korban” untuk jadi mock-up bagi rekan-rekannya

4. Siang terik gini kok mau-maunya angkat kaki sambil tiduran di lapangan

5. Sementara salah seorang patun dengan santainya duduk mengawasi murid-muridnya…sungguh powerful!

6. Apalagi patun yang satu ini, waaah jangan macam-macam sama dia!

7. “Capek yaa? Salah sendiri ngapain mau masuk Sekkau!” kata Patun yang duduk jongkok sambil menonton muridnya menekuk-nekuk badan

8. “Hhhmmmm enak nian jadi Patun, muridnya kepanasan dan keringatan, saya bisa duduk santai di keteduhan,” batin Patun ini.

9. Tenggorokan makin kering tatkala melihat sebotol soft drink nan segar menggiurkan.
10. Mengejek pasis dengan minuman nan menyegarkan. Hei Patun, itu soft drink apa spiritus seeeeh?

11. “Kalau mau minum ini ya jadi Patun dulu!,” kata sang Patun sembari tersenyum.

12. Karena nggak dikasih minum dan malamnya pada begadang, korban pun mulai berjatuhan: klekar.

13. Dan korban tak hanya seekor melainkan berekor-ekor berjatuhan…

Selasa, 16 Juni 2009

PEMENANG LOMBA PEMBUATAN BLOG







Setelah ditunggu-tunggu oleh 124 pasis dengan penuh harap-harap cemas, akhirnya pada acara "Malam Akrab" hari Rabu (10/6) lalu, penggagas dan penyelenggara lomba Letkol Sus Drs Moh Agus Suhadi, M.Si mengumumkan para pemenang lomba yang baru pertama kali digelar di kampus Sekkau, memperebutkan hadiah uang total Rp 1 juta (bukan dari sponsor manapun melainkan dari kantong pribadi penyelenggara).

Sebagai Juara I adalah blog milik Kapten Adm Krisworo dengan alamat http://www.krisworo98.blogspot.com/. Sejak mula blog Kris memang saya favoritkan untuk jadi juara, meski saya memberi kesempatan kepada pasis lain untuk terus mempercantik blog mereka yang sebagian besar -- terus terang -- masih sangat "minimalis". Sampai akhir pendidikan ternyata blog Krisworo tetap berada di puncak tangga teratas, sehingga berhak atas hadiah uang sebesar Rp 500 ribu yang diserahkan langsung oleh sang penggagas.

Sebagai Juara II atau "Runner Up" adalah blog milik Kapten Laut (S) Bambang Mulyono dengan alamat http://www.bambangmulyono.blogspot.com/. Berbeda dengan blog Krisworo yang tak tergoyahkan sejak lomba mulai digelar, untuk juara II dan III terjadi "dinamika" yang cukup seru. Lucunya, dua minggu sebelum pengumuman si Bambang tanya saya melalui facebook apakah blog-nya kira-kira akan meraih juara. Saya jawab,"Sorry Mbang, blogmu gak masuk nominasi". Eh, siapa sangka setelah memasuki masa injury time, saya melihat dan mempertimbangkan bahwa blog milik Pasis Tamu dari TNI AL ini layak untuk menggeser blog yang tadinya sempat saya nominasikan di nomor dua. Ini murni obyektif (dalam arti bukan karena pertimbangan "politis" supaya ada pemenang yang mewakili pasis tamu), karena saya bener-bener independent dalam menggelar lomba ini. Lhawong uang untuk hadiah juga dari kantong saya sendiri, jadi ya semua terserah saya! Atas prestasinya, Bambang berhak menerima hadiah uang sebesar Rp 300 ribu.

Sebagai Juara III adalah blog milik Kapten Pnb Taufik Andriadi dengan alamat http://www.taufik102.blogspot.com/. Sama dengan Bambang, blog Taufik tadinya tidak masuk nominasi, namun pada menit-menit terakhir setelah saya lihat dan amati setiap blog yang masuk kategori "Top Ten", maka saya mengambil keputusan untuk menempatkan blog instruktur penerbang di Sekbang TNI AU ini sebagai Juara III dan berhak atas uang sebesar Rp 200 ribu. Ya lumayan to Fik, bisa untuk naik kereta eksekutif Taksaka ke Jogja, atau buat beli susu untuk anakmu yang baru lahir hehehe...

Ok deh selamat buat kalian bertiga...buat 121 blog lain, yaaah namanya lomba ya pasti ada pemenangnyalah dan jumlahnya pasti sedikit...Ga mungkin semuanya jadi pemenang, itu bukan lomba namanya tapi "pembagian BLT". Yang penting saya kira adalah tujuan di balik penyelenggaraan lomba ini, yakni sebagai trigger dan akselarator untuk membiasakan menulis sebagai budaya dengan blog sebagai medium yang cocok untuk era "IT Based" sekarang ini. Pesan saya, maintain terus blog kalian dan jadikan sebagai medium untuk menuangkan isi pikiran, gagasan, "kritik sosial" yang konstruktif", bahkan juga bisa sebagai buku harian. Dengan menyimpan di blog, kalian bisa mengakses-nya dimanapun kalian berada. Dari Aceh sampai Papua, dari Sidoarjo sampai Moskow, dari Afghanistan sampai Magetan. Kelak kalian akan merasakan manfaatnya....Selamat berkarya.***(Letkol Sus M Agus Suhadi)

Selasa, 09 Juni 2009

DINY LUTHFAH, TEMAN FB, KUNJUNGI SEKKAU
















Sekarang ini hampir tak ada yang tak kenal "facebook"(fb), bahkan bisa dikatakan dunia sedang dilanda demam fb. Tak terkecuali Indonesia. Lebih menukik lagi: saya. Yah, sejak enam bulan silam saya mulai "mesbuk" atau masuk dunia fb. Trigger-nya ya karena ditugaskan di Sekkau yang punya jaringan hotspot (wi-fi) gratis, so pasti "sarpras" ini segera di"optimalisasi"kan secara murni dan konsekuen!
Kini teman fb saya sudah 600 orang lebih! Hebat ya? nggak juga, karena yang bener-bener kenal dan biasa "say halo" di bawah 100! hehehe...ya tidak apa-apa, lagian kalo ngurusi satu per satu dari 600an orang itu ya gila dan kurang kerjaan! Mekanisme "tambahkan sebagai teman" serta rekomendasi teman lain yang minta menambah "temannya" sebagai teman saya, menjadikan kita punya peluang bisa menambah teman sebanyak-banyaknya. Tapi, sebagaimana pernah digambarkan dalam kartun humor Beny dan Mice di Kompas Minggu, teman di fb ya sejatinya adalah teman "dunia maya" yang tingkat kekenalannya secara fisik (apalagi hati) ya tipis sekali.
Namun betapapun banyak yang menyukai dan memperoleh manfaat dari situs jejaring sosial seperti fb ini, kendati belakangan mulai banyak yang gerah dan mulai menyusun kekuatan opini untuk menyatakan fb "haram". Saya tidak tertarik untuk berdebat soal ini, karena saya selalu mencari titik positif dari setiap persoalan -- termasuk fb!

Jujur, saya merasa fb bermanfaat (tepatnya : saya menempatkan fb sebagai sesuatu yang membawa manfaat). Di fb lah saya dipertemukan dengan teman-teman SD, SMP, SMA, hingga teman kuliah. Di fb pula saya lebih pertajam pertemanan dengan teman-teman seprofesi (serdadu). Bahkan di fb saya juga bisa berkomunikasi dengan anak-anak saya, keponakan, dan siapa saja yang "tumplek-bleg" di fb. Artinya, fb telah mempererat tali silaturahmi diantara saya dan teman-teman, saudara-saudara, dan keluarga.

Di awal tadi saya katakan tak semua teman fb saya kenal secara dekat. Bahkan yang benar-benar kenal dan selalu kontak jumlahnya di bawah 100 orang. Salah satu diantaranya adalah DINY LUTHFAH, seorang master ilmu hukum yang juga dosen FH Univ Trisakti serta merangkap secara part time sebagai lawyer.

Saya berkenalan dengan Diny hampir bersamaan dengan saya masuk ke fb enam bulan silam. Artinya Diny termasuk teman-teman yang paling awal saya "add" di fb dan, alhamdulillah, hingga sekarang masih "awet" berteman. Saya merasa cocok dengan dia karena, selain cantik (hehehe), juga dia tipe perempuan muda yang cerdas dan berwawasan luar. Pendek kata: smart. Seperti nama bendera konsultan media yang saya kelola, "Smart Institute".

Sudah lama kami sebenarnya ingin "copy darat", namun kesempatan itu walhasil belum terwujud juga. Namun akhirnya, saat yang "dinantikan" itu tiba jua. Bermula dari message-nya di fb yang pengen "main" ke Sekkau dengan membawa mahasiswa binaannya. Dia bilang mereka bertiga adalah "penggemar" Angkatan Udara. Saya bilang OK.

Akhirnya hari Selasa (9/6) siang Diny bersama dua mahasiswanya datang ke Sekkau. Saya perkenalkan dia ke teman-teman di ruang Dostun A, lalu kami menghadap Komandan Sekkau dan sempat berdiskusi bermacam-macam topik sampai 30an menit lebih. Selanjutnya saya ajak mereka ke kelas untuk melihat bagaimana jalannya proses belajar-mengajar di Sekkau yang kebetulan saat itu Mr Sharky sedang tampil di depan kelas dengan materi Global Warming. Setelah kelas bubar, mereka saya ajak untuk bertemu Sharky di viproom untuk diskusi macam-macam. Cocoklah, Sharky kan luas wawasannya, ya nggak?

Itulah Diny Luthfah, cantik dan manis, berjilbab, master hukum (dia mengajar Hukum Humaniter dan Hukum Udara), dan ini yang paling penting: masih JOMBLO. Usia baru 29, masih cring dan crispy deh...Info yang bagus untuk "Tujuh Samurai" Pasis Sekkau A-85 yang masih "bengong". Dibuka kesempatan bagi siapa yang berhasil menaklukkan hati Diny, silakan mendaftar ke THE PATOON FLIES ALONE pada kesempatan pertama.
Terima kasih Diny atas kunjungannya, siapa tahu Sekkau angkatan selanjutnya kamu bisa tampil di kelas mengajar Materi Hukum Udara. Apalagi Komandan juga menyatakan OK. Asyik juga kan para pasis diajar oleh dosen muda yang cantik dan pintar. Dijamin gak tidur mereka! Kami tunggu kedatanganmu, Diny. Ohya lupa, terima kasih juga untuk gift buku-bukunya yang so pasti akan kami baca, biar tambah pintar.***(gus)

Rabu, 27 Mei 2009

“VIRA CAKTI YUDHA 85” : HANCURKAN REPUBLIK PASIFIKA





























Komandan Sekkau Kolonel Pnb Sugiharjo membuka Gladi Sekolah Olah Yudha “Vira Cakti Yudha 85” yang diikuti oleh 124 perwira siswa (pasis) Sekkau Angkatan 85 di Lapangan Apel Kampus Sekkau, Selasa (26/5), selama empat hari. Olah Yudha atau OYU merupakan puncak kegiatan belajar-mengajar bagi siswa di lembaga pendidikan Sekkau yang berlangsung selama enam bulan.

Disebut puncak karena, pertama, latihan ini merupakan bagian akhir dari seluruh rangkaian kurikulum pendidikan Sekkau dimana para pasis diharapkan mampu menerapkan prosedur teknis staf, pembuatan naskah-naskah dinas, serta menguasai mekanisme operasi udara.

Kedua, latihan ini merupakan momentum penilaian bagi lembaga (Sekkau) atas sejauh mana para siswa telah menguasai materi pelajaran yang diberikan selama mengikuti pendidikan di lembaga ini.

Dalam gladi ini para siswa dihadapkan pada persoalan dalam bentuk perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan serta pengendalian suatu operasi udara. Di samping itu, para pasis juga dituntut untuk dapat melaksanakan pemecahan persoalan melalui suatu dinamika kelompok dalam suatu satuan setingkat Satuan Pelaksana Operasi Udara (Satlakopsud) dalam waktu yang sangat terbatas.

Pasifika

OYU “Vira Cakti Yudha 85” digelar berdasarkan scenario “klasik” yang hampir selalu digunakan dalam latihan-latihan TNI semua angkatan maupun gabungan. Yakni mengasumsikan keutuhan wilayah NKRI terancam oleh intervensi dan aneksasi musuh yang datang dari luar. “Musuh Anggapan” (itu sebabnya disebut dengan nama sandi “musang”) itu bernama Republik Pasifika – sebuah Negara yang berada di kawasan utara kepulauan Natuna.

Negara Pasifika mempunyai latar belakang budaya, paham kenegaraan dan ideologi yang berbeda, penduduk merupakan campuran etnik Cina, Vetsin dan Melayu. Sumber kekayaan alam utama adalah kelautan dan pertambangan, secara ekonomi menerapkan ekonomi pasar bebas, dengan basis utama sektor Industri IT yang mempunyai pangsa pasar ekspornya ke Rusia, Timur tengah, India dan Eropa Timur. Budaya penduduknya campuran Vetsin China, Melayu dengan falsafah Sosialisme. Bahasa Nasional yang digunakan adalah bahasa Melayu-Vetsin, penduduk yang memiliki agama sekitar 75 %, pemeluk agama Budha 30 %, Konghucu 20 %, Islam, 15 %, Kristen 10 % dan 25 % sisanya pemeluk aliran Kepercayaan dan Atheis. Rakyat Pasifika cukup militan dalam belajar dan bekerja. Pasifika meraih kemerdekaan 40 tahun silam, melalui perjuangan kemerdekaan dari penjajah Perancis. Semboyannya adalah “Kerja keras menuju kejayaan Pasifika“.

Natuna

Sejarah kedekatan Natuna - Pasifika dimulai pada abad 17 silam, dimana wilayah Vetsin serta wilayah Pulau Kayalan dan Pulau Natuna pernah menjadi bagian dari Kerajaan Pasifika Raya, merupakan sebuah Kerajaan Maritim yang disegani di kawasan ini saat itu.

Kolonialis dari Eropa memecahnya menjadi negara-negara kecil, Vetsin dan Kayalan menjadi wilayah Perancis dan Natuna / Kepulauan Riau dikuasai Hindia Belanda. Setelah 24 tahun perjuangan menuntut kemerdekaan, maka sekitar 40 tahun silam Gerakan Kemerdekaan Vetsin berhasil memisahkan diri dari Perancis. Negara ini mendapat bantuan ekonomi dari pemodal China dan Rusia. Untuk bantuan dukungan militer dari negara-negara Rusia, Vetsin, Korea Utara dan Eropa Timur.

Namun setelah merdeka pecah menjadi dua negara, Pasifika dan Vetsin, dimana negara Pasifika meliputi seluruh bekas Propinsi paling Selatan Negara Vetsin yaitu Kepulauan Kayalan, sedangkan wilayah Vetsin saat ini adalah Vietnam.

Let’s Destroy Pasifika

Singkat cerita, wilayah Natuna diduduki oleh tentara Pasifika dengan dukungan gerakan separatis Natuna (GNM = Gerakan Natuna Merdeka). Nah, misi yang diemban para pasis adalah melaksanakan perintah untuk merebut kembali Natuna ke pangkuan Ibu Pertiwi dengan menghancurkan center of gravity (CoG) Republik Pasifika, sekaligus mengusir mereka dari kepulauan Natuna dalam 30 hari!

Para pasis yang dibagi dalam 12 kelompok dan tiap kelompok merupakan Sub Komando Tugas Udara, mendapat tugas untuk melaksanakan operasi udara dengan tahapan-tahapan sebagaimana diajarkan di lembaga pendidikan Sekkau.

Misi ini langsung di bawah kendali Panglima Komando Tugas Gabungan (Pangkogasgab) yang mendapat mandat dari Panglima TNI (setelah sebelumnya menerima perintah dari Presiden RI yang berdasarkan persetujuan parlemen telah menyatakan perang melawan Republik Pasifika). Kepada seluruh jajaran Sub Kogas angkatan, Pangkogasgab memberikan perintah sebagai berikut:

● Tangkal serangan lanjutan Pasifika, cegah eskalasi di luar mandala operasi, lindungi warganegara RI dan kepentingan nasional kita, serta pelihara akses ke daerah tersebut (mandala operasi), wilayah perairan laut udara sekelilingnya.

● Jika lawan tidak menghentikan operasi militernya di Pulau Natuna dan mundur dari wilayah NKRI, maka laksanakan operasi untuk memperlambat dan menimbulkan kerugian lawan atau penyerang, cegah eskalasi di luar area operasi, lindungi warganegara dan kepentingan nasional lainnya, serta pelihara atau jaga akses ke region tersebut.

● Hancurkan dan lumpuhkan kemampuan operasi tempur, dukungan lawan, serta pusat kekuatan strategis di wilayah lawan, untuk mengurangi kekuatan tempur, keinginan, kemauan dan kemampuan melanjutkan konflik.

● Hentikan operasi tempur lawan, hancurkan lawan di wilayah yang diperebutkan Pulau Natuna, dan ciptakan kondisi agar hasil akhir perang sesuai kehendak atau kepentingan kita.

● Tercapainya perdamaian yang menyeluruh, dimana stabilitas regional dipulihkan dengan lawan tidak memiliki keinginan dan kemampuan untuk menimbulkan konflik di masa depan.

Jumat, 15 Mei 2009

MENGAGUMI C-17 GLOBEMASTER AUSSIE
























































Di tengah-tengah kegiatan pra-OYU hari kedua, Kamis (14/5), pasis Sekkau A-85 bersama para patun dan antap Sekkau menyempatkan diri menyaksikan static show pesawat C-17 Globemaster milik RAAF (AU Australia) di lapangan parkir Embarkasi Haji Halim Perdanakusuma.
Dengan sangat antusias para pasis dan pengunjung lain tampak mengagumi sosok pesawat transpor raksasa buatan Boeing AS itu. Dikatakan raksasa karena ukurannya kemungkinan 4 - 5 kali pesawat Hercules C-130. Diantara yang hadir menyaksikan tampak pula Pangkoopsau I Marsda TNI Imam Sufaat dan Kas Koopsau I Marsma TNI Eddy Suyanto.

Belum diperoleh informasi yang jelas, misi apa yang hendak diraih dari kehadiran C-17 ini. Spekulasi "asal ngomong" dari sejumlah patun mengatakan, ada kemungkinan mereka (RAAF) mau pamer ke kita yang armada transpornya sedang lemas dan payah. "Siapa tahu pemerintah kemudian memutuskan untuk membeli pesawat buesar ini," kata salah seorang patun tanpa mikir masuk akal atau tidak pendapatnya itu. Lhawong beli spare part hercules aja kita masih ngos-ngosan, kok malah mau beli Globemaster!

Spekulasi lain mengatakan, RAAF ya sekadar pamer karena mereka lebih kaya dari kita dan mampu beli C-17 (mereka punya empat unit bro!). Dan misi pamer itu tepat memang ke Indonesia karena penduduknya banyak yang ndeso dan seneng kalau ada sesuatu yang baru dan berasal dari luar negeri.

Spekulasi paling konyol tapi juga masuk akal, katanya para kru itu mau belanja ke Mangga Besar, beli macem-macem karena di sini harganya murah untuk ukuran mereka, sedangkan "UPD" mereka pasti juga juauh lebih buesaaar daripada UPD TNI AU sehingga mereka bisa beli apa saja di sini. "Termasuk mau beli anturium, kan lagi banyak pameran di sini dan harganya lagi murah. Pokoknya mereka mau menuhin pesawat yang gedhenya sak gajah aboh ini dengan barang-barang belanjaan," kata sang patun yang lucu itu.***

Rabu, 13 Mei 2009

WANITA MEMANG SUSAH DIBUAT "BAHAGIA"


Jika dikatakan cantik dikira menggoda, jika dibilang jelek di sangka menghina..Bila dibilang lemah dia protes, bila dibilang perkasa dia nangis .

Maunya emansipasi, tapi disuruh benerin genteng, nolak (sambil ngomel masa disamakan dengan cowok)

Maunya emansipasi, tapi disuruh berdiri di bis malah cemberut (sambil ngomel, Egois amat sih cowok ini tidak punya perasaan)

Jika di tanyakan siapa yang paling di banggakan, kebanyakan bilang Ibunya, tapi kenapa ya ..... lebih bangga jadi wanita karir, padahal ibunya adalah ibu rumah tangga

Bila kesalahannya diingatkankan,mukanya merah..bila di ajari mukanya merah,bila di sanjung mukanya merah jika marah mukanya merah, kok sama semua ? bingung !!Di tanya ya atau tidak, jawabnya diam; ditanya tidak atau ya, jawabnya diam; ditanya ya atau ya, jawabnya :diam, ditanya tidak atau tidak, jawabnya ; diam, ketika didiamkan malah marah(repot kita disuruh jadi dukun yang bisa nebak jawabannya).

Di bilang ceriwis marah,dibilang berisik ngambek, dibilang banyak mulut tersinggung,tapi kalau dibilang S u p e l wadow seneng banget...padahal sama saja maksudnya.

Dibilang gemuk engga senang padahal maksud kita sehat gitu lho, dibilang kurus malah senang padahal maksud kita "kenapa elo jadi begini !!!"

Itulah WANITA makin kita bingung makin senang DIA!***